Pages

Friday, July 12, 2013

Menyenangkan atau Menyebalkan Panggilan/Julukan?

Dulu waktu masih jaman pakai rok abu-abu, Aku dan beberapa teman suka memberi pangilan/julukan untuk teman yang mempunyai tabiat aneh atau memang menjadi "musuh" genk kita (Jaman putih abu-abu lagi nakal-nakalnya hehehe). Panggilan/julukan ini hanya khusus kita pakai kalau sedang berkumpul saja, atau hanya ada di lingkaran genk saja. Tidak pernah ada yang tahu, selain genk kita (nah walau nakal masih tetap baik kok).

Saat ini, aku tahu rasanya mendapat nama lain atau julukan dari teman, inikah yang namanya karma? (Huss ga ada karma, yang ada hukum sebab akibat #sotoy)

Jadi... sekarang ini, ada teman seringkali memanggil aku "BOS", iya "BOS" (ini selalu ku aminkan dalam hati, semoga Allah benar-benar menjadikanku BOS), dari caranya memanggil ada nada-nada tersembunyi, nada-nada "menghina". Entahlah, rasanya sangat tidak nyaman dipanggil seperti itu.

Kenapa sampai ada panggilan/julukan seperti itu? Aku sendiri tidak tahu, kenapa beliau sekarang seringkali memanggil aku "BOS". Sejak dipercaya jadi Wakasek (wakil kepala sekolah) sepertinya muncul panggilan/julukan ini. Sebenarnya jadi bahan intropeksi juga, apa Aku jadi sombong ya? (yang Aku rasa tidak ada bakat sombong dalam diri ini #uhukk!), atau jadi ngebossy gitu? (ga juga, semua pekerjaan dikerjakan sendiri, apalagi nyuruh-nyuruh, pantang deh!)

Pada akhirnya, semua jadi bahan intropeksi, jadinya sekarang lebih berhati-hati saja dalam berkata, bertindak, pokoknya berusaha tidak membuat hal yang menimbulkan kemungkinan munculnya panggilan/julukan lain. Kenapa sih repot banget ngurusin hal sepele ini? Buatku ini hal yang sepele tetapi sangat mengganggu.

Yah intinya mah, Allah Maha Adil, dulu Aku yang sering memberi panggilan/julukan untuk teman, sekarang Aku menikmati rasanya punya panggilan/julukan. Rasanya sangat tidak menyenangkan, mungkin kalau dulu temanku tahu ada nama panggilan/julukan untuknya, Ia pasti akan merasakan hal sama seperti yang kurasakan sekarang. Kalau saja tulisan ini bisa mewakili rasa bersalahku, ya Allah aku benar-benar menyesal. Semoga Allah memaafkan semua kesalahan dan kekhilafan ku di masa lalu.


No comments:

Post a Comment